Judul:
MANAQIB WALISABA
Legenda, Kronik dan Biografi Ulama-Pejuang Penyebar Islam di Wonosobo
Edi Rohani, M. Pd.I
Sejak abad pertama masehi, Wonosobo diyakini telah
menjadi “mata air peradaban dunia.” Berdasarkan
peninggalan sejarah, wangsa-wangsa Jawa awal diperkirakan muncul di daerah
sekitar Dieng. Kerajaan Kalingga dan selanjutnya disusul oleh Dinasti
Sanjaya-Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno hingga Kerajaan Mataram Islam
disebut-sebut memiliki pertautan kesejarahan dengan peradaban di Wonosobo.
Dalam
perkembangannya, peradaban Hindu dan Budha di Wonosobo lambat laun tergantikan
dengan munculnya para wali yang mendakwahkan Islam di bumi Kahyangan ini. Pada
abad 16 M –dan bahkan sebelumnya,– banyak ulama yang melakukan dakwah di
Wonosobo. Ki Ageng Wonosobo, Syekh Abdullah Quthbuddin, Syekh Abdullah
Selomanik, Kyai Karim, Kyai Walik, Kyai Kolodete, Ki Ageng Makukuhan dan
ulama-ulama lainnya telah berhasil membumikan ajaran tauhid di kawasan
pegunungan ini, dengan cara-cara yang damai.
Buku Manaqib Walisaba ini berisi hadir
untuk menggambarkan historiografi dan sejarah Islamisasi Wonosobo yang
bersumber dari biografi, kronik, legenda,
mitos, dan cerita tutur yang telah mengakar kuat dan
berkembang di tengah-tengah masyarakat Wonosobo. Di dalamnya termuat
serangkaian cerita tokoh-tokoh yang memiliki andil besar dalam proses
Islamisasi awal di Wonosobo hingga era pasca perang Diponegoro. Meski barangkali
kebenaran sejarahnya masih perlu terus dilakukan penelitian, namun setidaknya,
hadirnya buku ini akan semakin meneguhkan khasanah dan kearifan lokal yang akan terus
terwariskan dan menjadi ingatan kolektif umat Islam di Wonosobo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar